My Blue Christmas Eve
- striesly
- Dec 24, 2020
- 3 min read

Malam ini adalah Malam Natal.
Aku ga pernah berpikir kalau akan datang secepat ini. Mungkin bagi beberapa orang tahun ini sangat lama berlalu karena memang tidak bisa dipungkiri kalau tahun 2020 ini adalah tahun yang tidak mudah. Namun, berbeda denganku. Bersyukur kalau tahun ini bisa terlewati dengan baik dan aku merasa tahun yang sangat cepat berlalu seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak kerasa, tiba-tiba sudah Natal dan mau berganti tahun.
Puji Tuhan, aku bukan mau sombong. Aku bersyukur kalau tidak ada kesulitan yang mungkin dialami teman-temanku. Kerjaanku masih normal, bahkan aku masih masuk kerja tiap hari. Aku masih bisa makan dengan normal. Mama papaku sehat bahkan lebih bahagia dari tahun sebelumnya karena ada kehadiran ponakan atau anak dari kakakku, Jason. Jason ini hadiah bagi keluarga kami. Dia tumbuh dengan sangat baik dan murah senyum. Tidak pernah bosen main-main sama dia. Aku masih normal mengikuti perkuliahan walau harus ngejar-ngerjaran waktu setiap hari jumat karena pulang kantor jam 4 dan masuk kelas jam 5. Tugas yang menumpuk tapi semua terselesaikan, tugas kelompok tidak terhalang oleh apapun, bisa ketemuan di teams. Ketemu temen-temen kuliah yang supportive.
Yaa, pasti ada perubahan yang terjadi selama 2020 ini. Banyak hal yang aku ga bisa ceritakan. Ternyata aku ga se-dewasa yang aku bayangkan. Ini yang aku sedang pergumulkan dan bisa lebih baik kedepannya.
Banyak perubahan-perubahan dalam hidupku pada tahun ini, kemudian
Aku ditanya, "apa sudah terbiasa?“.... Jawabku: "Belum"
Aku sepertinya tidak pernah punya keadaan yang memaksaku menghadapinya dengan emosi. Keadaan yang terjadi ini membuat perasaanku naik-turun. Menuntutku untuk menerima semuanya tanpa mengeluh.
Tahun ini terdapat kehadiran seseorang dan kehilangan moment bersama orang lain.
Kadang aku merasa di nomor duakan karena seakan semua perhatian ada padanya. Setelah aku memiliki perasaan itu, aku sadar kalau aku yang childish karena sudah iri. Aku sekarang sadar, ternyata memang semakin bertambah usia kita memang seharusnya kita semakin dewasa. Aku sudah bisa mandiri yaa, jangan terlalu banyak nuntut perhatian yang visual. Lihatlah kalau perhatian kepada orang dewasa itu akan berbeda.
Aku yang mengijinkan juga kalau dia pergi untuk sementara agar dia bisa mencapai impiannya dan menolong keluarganya. yaa ternyata Ketika dijalani, tidak semudah itu. Aku kira keadaannya akan sama seperti waktu sebelumnya. Kita bisa ngobrol setiap hari, bisa chat tanpa takut ditinggal tidur atau harus kerja karena beda waktu yang terus berubah setiap hari… Kita selalu susah untuk menghitung jam. Entah setiap hari maju 1 jam atau mundur 1 jam. Hari ini beda 12 jam, besok 11 jam, 5 hari lagi beda 6 jam, minggu lagi beda 12 jam. ketika waktunya pas, signal ga bagus HAHA. Awalnya aku angkap itu hiburan saja. Lama-kelamaan agak kesel juga sih. Pas kita say hai dan langsung balas-balasan 3 menit, "ini aku mau kerja dulu ya“ Heh? Cepet banget. "disini sudah jam 7 pagi“....... huh. Balasanku: "okaay, semangat!“ Cuma kalimat papa ini aja yang aku inget dan bisa kuat untuk menerima. Papa: “kamu harus tau, kerja dia itu lebih berat dibanding disini. Kerja dengan ombak tinggi, belum dia mual, belum ada trouble tiba-tiba. Dia juga jabatannya sudah lumayan, ga bisa ga langsung berangkat kalau ada trouble.”
Emosiku masih naik turun. Aku belum bisa sepenuhnya menerima. Kadang aku masih susah buat mengontrol hati dan perasaanku.
Terimakasih ketika Engkau mengirimkan orang-orang yang masih mau mendengarkan saran-saranku.. senang aku bisa juga menjadi berkat bagi orang banyak. Tuhan, doaku tahun depan 2021, aku bisa semakin dewasa, bukan Cuma ketika aku didepan orang, tapi terlebih lagi ketika aku diperhadapkan dengan masalah internalku. Aku percaya ini proses dari Engkau supaya aku bisa menghadapi tahun depan. Hehe mungkin ada orang yang bisa mendengar ceritaku tentang tahun ini... dan bisa jadi pembelajaran buat mereka. Ajarku selalu dengar-dengaran dengan suaraMu, pimpinku ke jalan yang benar.
--sekian curhatan Malam Natal ini—
Malam natal selalu jadi tempat reflesi dan curhatanku. Sama kayak natal tahun lalu, perasaanku tidak terlalu baik, my blue christmas eve, tapi aku senang kalau masih ada keluarga yang tetap tersenyum melihatku hehhee.. dan aku sangat bersyukur akan itu.
Comments